Guna mengoptimalkan pemanfaatan Perpustakaan Desa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Peer Learning Meeting (PLM).

PLM tersebut diselenggarakan mulai Selasa 15 Oktober 2019 di Hotel Singgasana Makassar dan berlangsung dua hari, dengan peserta enam puluh lima orang yang berasal dari enam Kabupaten dengan perwakilan beberapa perpustakaan desa masing-masing Kabupaten, fasilitator Perpustakaan dan penerima Impact Perpustakaan. Adapun penerima Impact adalah mereka yang telah merasakan manfaat dari keberadaan Perpustakaan berbasis inklusi Sosial. Diantaranya Asniwati pengrajin songkok Recca dari Bone, ibu Erniwati pembuat Kue Tetu dari Desa Belo dan Rahmat pengrajin tas anyaman tali kur dari Maros.

Pada pembukaan PLM dihadiri oleh Kepala Perpusnas yang diwakili oleh Ibu Subeiti, Pustakawan Ahli Utama, dan Kepala Perpustakaan dan Kersipan Sulawesi Selatan Moh. Hasan.

Enam kabupaten yang ikut pada kegiatan tersebut yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Maros, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Enrekang. dengan masing-masing kabupaten mengikutsertakan Kepala Desa dan Pengurus Perpustakaan yang menerima manfaat bantuan Komputer dan Buku siap layan.

Sambutan Kepala Perpusnas yang diwakili oleh ibu Subeiti menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan peer learning meeting yaitu memfasilitasi Perpustakaan untuk saling belajar dan berbagi, serat memotivasi dan membangun kepercayaan diri peserta untuk terus melaksanakan rencana kerja transformasi perpustakaan. Harapan besar perpustakaan desa bisa menjadi replikasi untuk mengembangkan perpustakaan menjadi pusat belajar masyarakat berbasis teknologi, informasi dan komunikasi, sebagai leading sektor peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Begitu pula sambutan bapak. kepala dinas Provinsi yang berharap, para peserta selain memperoleh informasi dan tambahan wawasan dari para narasumber tentang pengelolaan perpustakaan, juga bisa saling bertukar pengalaman dengan peserta lainnya. “Kita ingin agar peserta bisa saling bertukar pengalaman antar pengelola perpustakaan desa, tentang berbagai hambatan dan strategi pengelolaan perpustakaan desa,” ujarnya.

Sementara sebagai narasumber yakni bapak Hestiono Sukohadi dari Probolinggo, pak Irsan Peraih Pustakawan terbaik sul sel, dan Ibu Dr. Tuti.

Penutupan PLM diadakan pada malam tanggal 17 Oktober 2019, ditutup oleh sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Ir. Lubis, MT.